Senin, 21 Mei 2012

Observasi: Tugas 'Spesial'

Halo, dunia!

Gue pengen berbagi mengenai sebuah tugas nih, sebuah tugas yang cukup 'menyenangkan'.

Pada tanggal 12 Mei 2012, mata kuliah Psikodiagnostik diganti dari hari senin minggu depan, menjadi hari sabtu minggu tersebut. Berhubung gue udah berniat dan menjadwalkan diri untuk ikutan lecture sulap dari sebulan sebelumnya, terpaksalah gw nggak ikutan mata kuliah tersebut. Masih ada kok absennya, hoho.

Waktu itu udah sempet ijin juga sama Mas Seta untuk nggak ikutan mata kuliah (walaupun tetep diitung absen, sih..) tapi Mas Seta menjanjikan ada tugas khusus bagi mahasiswa yang nggak ikutan kuliah pada hari itu.

Hari seninnya, dengan riang gembira gue mengumpulkan tugas dari yang seminggu sebelumnya via email, sambil bertanya tentang tugas bagi mereka yang nggak masuk. Gue baru sempet ngecek email hari kamis, berhubung beberapa hari sebelumnya disibukkan oleh beberapa kegiatan.

Ketika gue melihat balasan tugasnya, mata gue langsung terbelak, sempat terjungklang hampir jatoh dari kursi ketika ngeliat tugas yang diberikan.


Ternyata gue disuruh observasi pengunjung toko obat kuat.

Gue nggak ada gambaran tentang observasi dan hal-hal apa yang harus gue lakukan. Jadi gue kirim email balik dan mengemukakan segudang alasan untuk mencari tempat observasi yang nyaman dan beginner friendly, yaitu mall. Maksudnya sekalian ngajak gebetan buat nongkrong bareng juga, sih.. Hehe.

Tapi proses negosiasi ternyata gagal dikarenakan pak dosen menggunakan hak vetonya. Jadilah gue tertakdirkan untuk nongkrong di toko obat kuat.

Gue memulai penyelidikan tentang toko obat kuat hari jum'at malam. Untungnya ada toko obat kuat yang berada di dekat rumah gue. Dan yang lebih strategisnya lagi, di sebelah toko obat kuat tersebut ada warung yang bisa gue jadiin tempat nongkrong untuk observasi pengunjung yang datang ke toko obat kuat. Jadi, gue duduk deh di warung itu sambil sepik-sepik nungguin temen, hahaha.

Gue memulai observasi dari jam 19.30. Untuk mengobservasi obat kuat perlu kesabaran karena pengunjungnya sangat jarang. Gue menargetkan hari itu untuk observasi sekitar setengah jam aja, sambil berharap minimal ada lah orang yang dateng ke toko tersebut. Mulai dari 19.30 sampe 19.50, hampir nggak ada orang sama sekali yang mendekati toko obat kuat tersebut. Sebagian orang yang lewat hanya melihat toko itu dari luar, sebagian lagi cuek. Gue mulai berpikir bahwa sepertinya gue harus nongkrong lebih lama di tempat ini.

Tapi, tiba-tiba ada dua orang yang nongkrong di depan toko obat kuat tersebut. Salah satunya seseorang pake t-shirt dan celana pendek, satu lagi seseorang yang pake celana jeans panjang dengan pakaian kemeja tangan panjang. Dua orang tersebut nongkrong di depan toko obat kuat tersebut. Salah satunya sibuk memegang hp, dan yang satunya lagi.. Jongkok aja gitu di depan toko obat kuat tersebut.

Kemudian, datanglah seseorang dengan kemeja berwarna gelap yang ukurannya pas di badan, cenala jeans standar, dan sendal jepit. Berjalannya agak lambat, kakinya kayak 'ngangkang' ketika berjalan. Kemudian ketiga orang tersebut masuk ke dalam toko tersebut. Ingat orang yang jongkok di depan toko? Sebelum masuk, dia melihat ke arah kiri dan kanan, kemudian masuk dengan sigap.

Gue tunggu mereka sampai keluar sambil menghitung waktu yang mereka gunakan untuk sekali 'transaksi'. Ternyata waktunya sekitar 10 menit. Kemudian dua orang tersebut (yang sebelumnya sempat nongkrong di toko obat kuat itu) keluar dengan cepat meninggalkan toko tersebut. Sementara si orang yang jalannya 'ngangkang'? Nggak keluar.

Setelah itu gue agak sedikit 'iseng' untuk menguntit dua orang yang sudah keluar dari toko itu. Setelah gw ikuin sedikit, gue liat sepertinya orang yang sebelumnya nengok kanan-kiri sebelum masuk toko itu berjalan dengan langkah yang biasa aja. Terus gue pulang deh, karena dirasa udah selesai.

Gue belum paham mengenai interpretasi dari observasi yang udah gue lakukan, tapi kalo boleh agak-agak sok tau, inilah hal yang gue simpulkan dari observasi tersebut:
  1. Sebelum masuk toko obat kuat, para pengunjung biasanya nongkrong dulu di depan toko tersebut. Mungkin itu juga alasannya kenapa nomor telpon pemiliknya dipampang dengan jelas di kaca toko tersebut. Jadi bagi yang berminat, tinggal sms dan beritahu ke pemiliknya bahwa mereka udah di depan toko.
  2. Bagi yang baru pertama kali datang, ada rasa nggak nyaman ketika datang ke toko obat kuat. Makanya dia ditemani oleh orang yang udah pernah ke toko tersebut. Hal ini ditunjukkan ketika gue liat bagaimana dua orang yang nongkrong di toko tersebut salah satunya kelihatan 'tegang' dan agak 'cemas', tapi satunya lagi santai aja seakan-akan udah biasa.
  3. Toko obat kuat pengunjungnya jarang. Hal ini ditunjukkan dengan pintu toko obat kuat yang seringkali terbuka, tapi keliatan kosong.
Yah, untuk saat ini itu aja sih kesimpulan gue tentang toko obat kuat. Memang dibutuhkan observasi lebih lanjut supaya mendapatkan data yang lebih akurat. Hohoho. Mungkin bisa juga kali ya pengunjung toko obat kuat jadi subyek penelitian gue buat skripsi nanti!? We'll see.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

feel free to comment :)